Program Rehabilitasi Sosial Lapas Narkotika Purwokerto: Mengukur Kualitas Hidup Peserta

    Program Rehabilitasi Sosial Lapas Narkotika Purwokerto: Mengukur Kualitas Hidup Peserta

    Purwokerto, INFO_PAS – Program rehabilitasi sosial di Lapas Narkotika Purwokerto memasuki minggu kedua. Pada pertemuan kali ini, para peserta rehabilitasi mengisi kuesioner WHOQOL (World Health Organization Quality of Life) yang merupakan instrumen untuk mengetahui kualitas hidup mereka, Jumat (15/03/2024).

    Kegiatan ini dipandu oleh instruktur rehabilitasi sosial, dr. Viska Armyna Sari dan Risa Yuliana Utami. Sebelum memulai, Eka Fitri Setiawan selaku Program Manager kegiatan rehabilitasi sosial di Lapas Narkotika Purwokerto memberikan arahan dalam pengisian kuesioner dan menyampaikan pentingnya mengisi dengan tepat dan terukur.

    Kuesioner WHOQOL terdiri dari 26 pertanyaan yang harus diisi oleh peserta rehab. Pengukuran kualitas hidup peserta rehabilitasi sosial menggunakan instrumen WHOQOL dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan pertama, bulan ke-3, dan bulan ke-6.

    "Diharapkan di akhir kegiatan rehabilitasi sosial ini dapat memberikan dampak peningkatan kualitas hidup dari seluruh peserta rehabilitasi sosial di Lapas Narkotika Purwokerto, " ujar Eka Fitri Setiawan.

    Program rehabilitasi sosial di Lapas Narkotika Purwokerto bertujuan untuk membantu para pecandu narkoba agar dapat kembali hidup sehat dan produktif setelah bebas dari pembinaan di lapas. Program ini meliputi berbagai kegiatan, seperti terapi fisik dan mental, pelatihan keterampilan, dan edukasi tentang bahaya narkoba.

    Pengukuran kualitas hidup dengan instrumen WHOQOL menjadi salah satu indikator keberhasilan program rehabilitasi sosial. Hasil pengukuran ini akan digunakan untuk mengevaluasi program dan melakukan perbaikan agar lebih efektif dalam meningkatkan kualitas hidup para peserta. (MAA)

    kumham rehabilitasi
    Adriel Kris Novianto

    Adriel Kris Novianto

    Artikel Sebelumnya

    Lapas Narkotika Purwokerto Gelar Sholat...

    Artikel Berikutnya

    Semangat Baru Mengalir di Lapas Narkotika...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami